Infonegerijambi.com, – Paparan asap rokok tidak hanya berdampak buruk pada perokok aktif. Namun juga kelompok pasif, termasuk anak-anak.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) asap rokok mengandung sekitar 5.000 senyawa berbeda dan sebagian bersifat racun bagi tubuh. Paparan asap rokok dapat menyebabkan masalah serius bagi anak.
Vella Vella Rohmayani selaku Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya memaparkan jika asap rokok dapat menurunkan nafsu makan, gangguan penyerapan nutrisi, infeksi pernapasan, hingga dampak psikologis pada anak.
Dampak Paparan Asap Rokok pada Fisik Anak
Menurut Vella, penurunan nafsu makan akibat paparan asap rokok disebabkan oleh kadar nikotin yang terkandung pada asap rokok. Nikotin dapat merangsang penurunan nafsu makan pada anak-anak dan mempengaruhi asupan nutrisi, serta tumbuh kembang anak.
“Selain itu asap rokok juga mengandung karbon monoksida, yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan penyerapan nutrisi dalam tubuh anak. Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi gizi,” jelasnya Selasa (31/10/2023).
Ia juga menjelaskan peningkatan risiko anak mengalami infeksi pernapasan akibat asap rokok, seperti bronkitis dan pneumonia.
“Saat anak sakit, akan sulit atau tidak mau makan, karena lidah terasa pahit sehingga asupan nutrisi yang diperlukan selama pemulihan menjadi terhambat,” katanya.
Tingkatkan Stres pada Anak
Vella menegaskan, kebiasaan anggota keluarga merokok di rumah dapat menyebabkan udara di lingkungan rumah menjadi tidak sehat. Paparan ini menyebabkan terjadinya stres psikologis pada anak.
Stres dapat mengganggu pola makan dan mengurangi nafsu makan. Berkurangnya nafsu makan dapat menghambat tumbuh kembang anak.
“Seluruh anggota keluarga di rumah serta masyarakat pada umumnya harus berupaya menciptakan lingkungan bebas asap rokok guna memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan optimal,” pungkasnya.
Sumber detikNews