Jambi – Infonegerijambi.com – bersarkan hasil pantauan media ini dilapangan, para mengemudi. Mengeluh akibat truk-truk angkutan batubara, masih “membandel” dalam menjalani truknya dijalan raya umum. Jalan raya umum Nasional dikabupaten Batanghari.
Truk-truk angkutan batubara. Sudah diatur oleh instansi terkait, cara pembagi jalur lintasan. Agar kendaraan lain, bisa liwat. Namun kenyataannya, masih ada juga yang membandel. Untuk angkutan batubara, boleh. Mobil truk angkutan batubara, berjejer disebelah kirim jalan dan jangan sampai menutupi. Akses jalan yang akan masuk kendaraan lain untuk menujuh lokasi rumah mereka (lorong). Namun kendaraan truk batubara masih “membandel menutupi jalan, yang mau masuk ketempat (lorong). Yang lebih ironis lagi, truk angkutan batubara. Masuk jalur kanan, yang berlawanan arah, sehingga menimbulkan macet dan juga mobil yang mau kearah Tembesi, terhambat akibat kemacetan. Yang dilakukan truk angkutan batubara.
Salah satu pengguna jasa jalan raya umum. Ahmad (43 thn), kepada media ini, truk angkutan batubara. Sudah sangat menggangu, semua jalan jalur kanan kiri. Dipakai semua. Ahmad memintak kepada instansi yang berwenang untuk mengatasi hal tersebut diatas, ini sudah diluar kemanusiaan. Contoh, kami disini sudah satu Jambi lebih. Mobil kami tak bisa liwat, malam hari lagi. Kata Ahmad dengan nada emosi.
Juga dikatakan. Hardi (41 thn), sopir mobil tavel tujuan. Kota Jambi – Bungo, truk-truk angkutan batubara, sudah keterlaluan membawak kendaraannya. Kan, sudah diatur oleh instansi terkait. Mengenai penggunaan jalan raya umum ini. Masih juga membandel, nyalip sana. Nyalip sini, sehingga menimbulkan kemacetan dua arah. Kata singkat Hardi kepada media ini, dengan nada sedikit emosi.
Ditempat terpisah, Andre HO Sirait ketua LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL INDONESIA (LPKNI) Perwakilan Jambi. Menangkapi hal diatas, memintak kepada Pemerintah provinsi Jambi berserta jajaran harus, cepat tanggap bersoalan ini. Karna masyarakatnya, nyaman dalam menjalani aktivitas via transportasi. Kata singkat Andre, kepada media ini.
(SYAIFUL ISKANDAR)