Silaturahmi Dengan Warga Mekar Kencana Ketua DPD PKS Tebo, Yuhanas: Basis Harus Menang Telak Kompak Menangkan ARB-Nazar, Warga Desa Sari Mulya Taruh Harapan Untuk Pembangunan Kab Tebo Aksi Damai Aliansi Masyarakat Cinta Damai Berlangsung Aman di Kantor Bawaslu Tebo Gulai Kepala Kambing, Bukti All Out Warga Singalang Ulu Desa Dalai Rajo Dukung Agus-Nazar Tim mentargetkan 80 %, Lubuk Mandarsyah Ulu Bakal Jadi Lumbung Suara Agus-Nazar

Home / Berita / Daerah / Hukum / Tebo

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:21 WIB

Kasus Kematian Santri Di Ponpes Tebo mendapat Simpati Hotman Paris Setelah Viral di sosmed

Infonegerijambi.com, TEBO – Kematian AH (13), santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, Tebo, Jambi mendapat simpati dari Hotman Paris, setelah video curhatan kedua orang tua AH (13) viral di media sosial.

 

Di beritakan Sebelumnya, korban yang merupakan warga Desa Muara Killis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi yang merupakan seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo, Jambi ditemukan meninggal dunia.

 

Namun, orang tua korban menilai meninggalnya anaknya tersebut secara tak wajar. Masalahnya terdapat luka di sekujur tubuh korban.

 

Tidak hanya itu, keluarga mengaku tidak mendapatkan informasi dari pihak pondok pesantren kalau anaknya meninggal dunia. Bahkan, pihak keluarga mendapat informasi anaknya itu meninggal dari tetangga.

BACA JUGA :  Kepala DPMPTSP Kabupaten Bungo Mempertanyakan Ijin Pub & Bar Pegasus, Diduga Ijin Bodong

 

Kejanggalan lainnya, sebelum dikabarkan meninggal, korban sempat berkomunikasi dengan ibunya dan meminta agar esok hari menghadiri pertemuan di pondok pesantren.

 

Kemudian, selepas Magrib pihak keluarga mendapat informasi dari tetangganya kalau korban sudah dikafani oleh pihak ponpes tanpa sepengetahuan dari pihak keluarga.

 

Sementara, berdasarkan surat keterangan kematian hasil pemeriksaan Klinik Rawat Inap Rimbo Medical Center pada Selasa (14/11/2023) pukul 18.30 WIB, tim medis menyatakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan (tersengat listrik).

 

Tidak hanya itu, keluarga merasa tidak puas dan akhirnya membawa korban ke Rumah Rakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Tebo untuk dilakukan visum luar.

BACA JUGA :  Pimpin Rapat Realisasi PAD, H Mukti: Masih Banyak OPD Dibawah Target

 

Pardamean Ritonga selaku pihak keluarga, mengaku janggal atas meninggalnya Airul dan meminta dilakukan autopsi ulang. Berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak klinik rawat Inap Rimbo Medical Center, korban meninggal dunia akibat tersengat listrik.

 

Pardamean Ritonga Paman kandung korban menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Polres Tebo untuk mengungkap misteri kematian putra sulungnya itu.

 

“Hasil autopsi yang disampaikan Kapolres Tebo melalui kasat reskrim menyampaikan kepada kita penyebab kematian almarhum bukan karena sengatan listrik tetapi disebabkan benda tumpul,” ujar Pardamean .

 

Pihaknya menerima hasil autopsi tersebut di Mapolres Tebo yang dihadiri oleh Salim Harahap, ayah korban, dan pengurus Keluarga Batak Muslim Tebo (KBMT) yang mendampingi korban sejak awal.***

Share :

Baca Juga

Berita

PJ Bupati Merangin Laporkan Kondisi Banjir Ke Deputi BNPB Pusat

Tebo

Dihadiri Calon Bupati Agus-Nazar, Keluarga Besar H.Sutriman Santuni Ratusan Anak-Anak Yatim-piatu

Berita

Usulan Aliansi Pengangkut Batu bara Tebo kepada Pemenggang Izin usaha Pertambangan Tidak sesuai Dengan harapan

Berita

Polres Tebo Ikuti Zoom Meeting Hari Jadi Humas Polri Ke 72

Berita

Tujuh Rumah semi permanen di Kuala Tungkal di lahap sijago merah

Tanjab Timur

Viral Video Panas Ketua Baznas Provinsi Jambi, Buat Warga Resah

Berita

Disparpora Merangin bareng Rumah Kreativ Merangin dan camat Bangko Menggelar Tiga Hari Besar dalam Satu Event

Bungo

Izin Pub dan Bar Sudah Dicabut, PEGASUS Ngotot Beroperasi, ARPKH Minta Bupati Bungo Tindak Tegas Pegasus